Peran BUMN dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi Indonesia
Kenapa BUMN Penting?
Sebelum kita menyelami perannya, mari kita pahami dulu: Apa itu BUMN?
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Tujuan utamanya bukan cuma meraih laba, tapi juga menjalankan fungsi sosial dan strategis bagi kepentingan publik.
Indonesia punya banyak tantangan: ketergantungan impor, kesenjangan antar daerah, pengangguran, dan kerentanan ekonomi dari komoditas. Di sinilah peran BUMN menjadi sangat penting: menjadi pendorong agar ekonomi kita makin mandiri — tidak gampang goyah oleh guncangan luar.
Website resmi Kementerian BUMN menyebut bahwa BUMN berperan sebagai penggerak pertumbuhan, pemberdaya ekonomi masyarakat, dan pencipta lapangan kerja.
Baca juga : 7 Peluang Karier Menjanjikan di BUMN untuk Fresh Graduate
1. Membentuk Ekosistem Bisnis yang Inklusif dan Berkelanjutan
BUMN tidak bekerja sendiri dalam ruang hampa. Agar ekonomi mandiri bisa tumbuh kuat, dibutuhkan ekosistem yang sehat — yaitu:
- Kolaborasi antar sektor (swasta, pemerintah, masyarakat)
- Pemanfaatan rantai pasok lokal, supaya produksi dan konsumsi sedapat mungkin terjadi di dalam negeri
- Kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan, agar pembangunan bukan cuma cepat, tapi juga lestari
Di situs Kementerian BUMN tercantum misi BUMN untuk menciptakan nilai melalui transformasi dan membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan
Artinya: BUMN diarahkan agar tidak hanya “mencetak laba sekarang”, tetapi juga menjaga kesinambungan jangka panjang.
2. Penggerak Pertumbuhan lewat Proyek Strategis Nasional (PSN)
Salah satu cara BUMN berkontribusi nyata adalah melalui keterlibatan dalam proyek-proyek besar yang bersifat strategis nasional — seperti infrastruktur, energi, transportasi, dan lain-lain.
Menurut situs resmi, ada 81 Proyek Strategis Nasional yang didukung BUMN, dengan total investasi lebih dari Rp 711 triliun.
Proyek ini bisa mencakup pembangunan jalan tol, pelabuhan, pembangkit listrik, dan proyek-proyek lain yang memperkuat konektivitas dan daya saing nasional.
Manfaatnya:
- Mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang relatif tertinggal
- Menurunkan biaya logistik dan distribusi
- Menarik investasi swasta ketika infrastruktur sudah tersedia
- Mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah
3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan UMKM
BUMN juga punya peran sosial yang tak kalah penting: memberdayakan masyarakat, terutama melalui pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil & Menengah).
Beberapa cara BUMN melakukannya:
- Menyediakan akses pembiayaan atau modal bagi UMKM
- Membuka peluang kemitraan usaha dengan UMKM dalam rantai pasok
- Pelatihan dan pendampingan agar UMKM naik kelas
- Program-program CSR / TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan) yang sebagian digunakan untuk pemberdayaan ekonomi lokal
Menurut data di situs Kementerian BUMN, alokasi dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) tahun 2023 sebagian besar digunakan untuk pemberdayaan UMKM / PUMK dan kegiatan serupa.
Jadi, BUMN tidak hanya “besar sendiri”, tapi turut membantu agar usaha kecil juga bisa tumbuh dan bersaing.
4. Pencipta Lapangan Kerja Inklusif
Sebuah negara mandiri juga harus punya masyarakat yang produktif — BUMN turut berkontribusi dalam penyediaan tenaga kerja.
Beberapa aspek penting:
- BUMN membuka lowongan kerja dan mendukung pertumbuhan industri di sekitar wilayah operasional
- BUMN diharapkan memberi kesempatan bagi tenaga kerja dari berbagai latar belakang (daerah, gender, disabilitas) agar inklusivitas terjaga
- Pelatihan vokasional dan magang yang dikelola BUMN menjadi pintu masuk bagi angkatan kerja baru
Di situs resmi, tercantum bahwa BUMN terus menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan tidak diskriminatif.
Jadi ini bukan sekadar “banyak lowongan”, tapi juga memastikan akses bagi semua.
5. Kontribusi Keuangan ke Negara: Pajak & Dividen
Selain menjalankan fungsi bisnis dan sosial, BUMN juga menyumbang langsung ke kas negara. Dua sumber utama kontribusi:
- Dividen: laba yang dibagikan kepada pemilik (yaitu negara)
- Pajak & Retribusi: BUMN harus membayar pajak dan pungutan lainnya sesuai ketentuan
Dengan demikian, BUMN menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang stabil, yang bisa digunakan untuk belanja publik: pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial.
6. Transformasi Internal & Penguatan Tata Kelola
Untuk bisa efektif dalam perannya, BUMN harus berubah dan beradaptasi. Beberapa langkah transformasi meliputi:
- Digitalisasi proses bisnis (otomasi, penggunaan teknologi)
- Penerapan praktik tata kelola perusahaan (good corporate governance) agar transparan dan akuntabel
- Pengembangan talenta yang ber-AKHLAK (Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) — konsep yang juga diusung oleh Kementerian BUMN (bumn.go.id)
- Fokus pada inovasi dan efisiensi
Dengan internal yang kuat, maka BUMN akan lebih mampu menghadapi tantangan global dan tekanan pasar.
Tantangan ke Depan
BUMN memainkan banyak peran strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi Indonesia: dari pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat & UMKM, hingga kontribusi keuangan ke negara. Namun, agar semua itu berjalan dengan baik, ada beberapa tantangan:
- Efisiensi & Persaingan
BUMN harus bisa bersaing dengan perusahaan swasta — tidak boleh menjadi “korban proteksi”. - Transparansi & Pencegahan Korupsi
Agar publik percaya, tata kelola dan akuntabilitas harus ditegakkan. - Distribusi Pemerataan
Peran BUMN tidak boleh hanya terasa di kota besar; daerah-daerah terpencil pun harus terjangkau. - Adaptasi Teknologi & Globalisasi
Di era digital dan persaingan luar negeri, BUMN harus terus memperbarui model bisnisnya.

